Review Materi “Prinsip Dasar dan Konsep Surveilans Epidemiologi serta Prinsip Surveilans Penyakit”

Alma Sucita Maharani  CMR0200003 
S1 Kesehatan Masyarakat Reg.A Tk.3 Semester 5
Surveilans Kesehatan Masyarakat 


Prinsip Dasar dan Konsep Surveilans Epidemiologi 

Surveilans epidemiologi yaitu kegiatan pengumpulan data epidemiologi secara sistematis, teratur dan terus-menerus. Surveilans menurut WHO, 1968 adalah kegiatan pengumpulan data yang sistematik dan menghasilkan informasi epidemiologi untuk perencanaan, implementasi dan penilaian pembrantasan penyakit. Menurut Henderson, 1976 surveilans berfungsi sebagai otak dan sistem saraf untuk program pencegahan dan pemberantasan penyakit.

Tujuan dari kegiatan surveilans yaitu menilai status kesehatan masyarakat, menilai kejadian/masalah, menentukan prioritas masalah kesehatan masyarakat, mengevaluasi program, menginformasikan masalah kesehatan masyarakat, memberikan masukan pada penentu kebijakan, dan melaksanakan riset. Dari tujuan kegiatan surveilans tersebut ada beberapa manfaat dari melakukan surveilans epidemiologi diantaranya yaitu estimasi kuantitatif dari besar suatu masalah kesehatan, dapat menggambarkan riwayat alamiah penyakit, deteksi epidemik, dokumentasi distribusi dan penyebaran masalah kesehatan, fasilitas riset epidemiologi dan laboratorium, uji hipotesis, evaluasi efektivitas pemberantasan dan pencegahan, memantau aktivitas isolasi, deteksi perubahan dalam praktek kesehatan, perencanaan program-program kesehatan, serta memantau jangkauan pelayanan kesehatan.

Surveilans penyakit terbagi menjadi dua yaitu surveilans penyakit menular dan surveilans penyakit tidak menular. Perbedaan dari keduanya yaitu surveilans penyakit menular cenderung untuk memantau dan memprediksi adanya wabah/epidemik, interval waktu pelaksanaan pengumpulan data dalam mingguan dan bulanan, sumber data dapat berasal dari sarana pelayanan kesehatan, serta feed back dan tindak lanjut harus dilaksanakan segera. Sedangkan surveilans penyakit tidak menular cenderung untuk memantau keberhasilan pelaksanaan program pencegahan dan pengendalian, interval waktu pelaksanaan pengumpulan data dalam tahunan, sumber data berbasis populasi lebih representative, analisis didasarkan pada hasil evaluasi proses dan evaluasi output/impak/out come, serta feed back dan tindak lanjut setelah evaluasi tahunan.

Prinsip Surveilans Penyakit

Surveillance is the ongoing systematic collection, collation, analysis and interpretation of data, and the dissemination of information to those who need to know in order that action may be taken.

Tujuan Surveilans yaitu deteksi KLB, letusan, wabah (epidemi), memonitor kecenderungan penyakit endemik, evaluasi intervensi, memonitor kemajuan pengendalian, memonitor kinerja program, prediksi KLB, letusan, wabah (epidemi), serta memperkirakan dampak masa datang dari penyakit.
Contoh tujuan surveilans :
- Disentri : mendeteksi letusan disentri melalui monitoring kasus incidens dari diare akut berdarah.
- Polio : memonitor kemajuan eradikasi polio melalui monitoring incidens poliomyelitis dimana poliovirus yang ganas dapat ditemukan (diisolasi) pada anak-anak usia < 14 tahun.
- Malaria  : memonitor incidens malaria yang konformatif (melalui pemeriksaan laboratorium) termasuk incidens penyakit akibat p falciparum dan resistensi obat antiparasit.
- AIDS  : mengukur incidens kasus AIDS sehingga kecenderungan kedepan dapat diprediksi dan pelayanan kesehatan dapat direncanakan.
- Tuberculosis : memonitor kemampuan program TB untuk mendeteksi kasus, menjamin selesainya pengobatan dan kesembuhan.

Indikator surveilans yaitu SMART (Specific/spesifik, Measurable/dapat diukur, Action oriented/orientasi pada aksi, Realistic/realistis, dan Timely/tepat waktu).

Surveilans memiliki prinsip umum. Prinsip umum dari surveilans dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Fungsi surveilans terbagi menjadi fungsi inti dan fungsi penunjang. Fungsi inti surveilans yaitu deteksi, pelaporan, investigasi dan konfirmasi, analisis dan interpretasi, serta aksi/respons. Sedangkan fungsi penunjang surveilans yaitu pelatihan, supervisi, sumber daya, dan standard/panduan.

Kesan dan Pesan

Kesan dari pembelajaran hari pertama di semester 5 untuk mata kuliah Surveilans Kesehatan Masyarakat : Materi yang disampaikan mudah untuk dipahami dan kegiatan perkuliahan bersama bapak sangatlah seru.

Pesan : Tetaplah menjadi contoh dan teladan yang baik pak bagi kami para mahasiswa.


Komentar